Tips Menulis Artikel Ilmiah Populer untuk Media Online

Tips Menulis Artikel Ilmiah Populer untuk Media Online

Beberapa hari ini kami mendapat banyak kiriman pesan whatsapp dan email berasal dari mahasiswa yang mendapat tugas mempublikasikan tugas menulis mereka di media online.

Pertama kami apresiasi inisiatif sang dosen, mendorong mahasiswanya berani mempublikasikan tulisan berasal dari tugas kuliah di media online, hal ini benar-benar berfaedah di era depan sebagai portofolio, sanggup dimasukan dalam CV tatkala mengikuti seleksi organisasi lebih-lebih melamar kerja.

Kelak kalau udah jadi normalitas mengirim tulisan di media online juga sanggup jadi alternatif sumber pendapatan bagi mahasiswa, belakangan tambah banyak media online yang membuka program UGC (User Generated Contents) menerima dan membayar tulisan berasal dari pembaca.

Akan tapi benar-benar disayangkan, untuk kebutuhan publikasi di media online nyaris semua tulisan yang dikirim belum memenuhi syarat kelayakan, kebanyakan kekurangan terdapat pada sistematika dan tipe penulisan, adik-adik mahasiswa ini dengan polosnya mengrim tulisan dengan format makalah lebih-lebih ada yang disertai logo seperti tugas kuliah yang hendak diprint dan dijilid.

Dengan berat hati pasti saja mesti kami katakan belum sanggup bantu publish, sebagian yang potensial kami sarankan sesuaikan format dan tipe penulisan sehingga sanggup dimuat.

Dari latar belakang di atas, melalui tulisan kali ini kami dapat coba berbagi Tips Menulis Artikel Ilmiah Populer untuk Media Online, setidaknya sebagai standar tulisan yang layak dipublish di Campusnesia, apa saja? ini daftarnya: jasa artikel seo

1. Cari tema yang menarik, bermanfaat, dan unik
Kalau isinya hanya keluh kesah kemungkinan lebih pas ditulis sebagai status facebook atau caption instagram, hal pertama yang mesti diperhatikan ketika hendak menulis artikel ilmiah populer adalah menegaskan temanya menarik, unik dan bermanfaat.

Kenapa mesti unik dan menarik? sehingga sanggup membedakan dengan tulisan lain dan menonjol bagi redaksi sehingga potensi mendapat perhatian lebih besar yang artinya peluang dimuat tambah tinggi.

Poin kebermanfaatan juga penting, sehingga saat kawan dekat tidak terbuang percuma menulis sesuatu tanpa arti dan pembaca juga sanggup faedah ketika membacanya.

Boleh saja menulis kekhawatiran tapi pastikan didasari argumen yang masuk akal dan data pendukung yang memadai. Contohnya tulisan kekhawatiran tentang Menelisik Fenomena Manusia Silver Lampu Merah dan Bisnis Eksploitasi di Belakangnya.

2. Unsur Kebaruan
Walau tidak mustahil, menulis suatu topik yang benar-benar baru dapat benar-benar sulit, artinya sebetulnya tidak masalah menulis tema yang udah dibahas orang lain yang penting ada unsur kebaruan, ada informasi tambahan berasal dari tulisan pada mulanya sehingga sanggup jadi pelengkap artikel yang udah ada bukan semata-mata repetitif atau pengulangan saja.

3. Sudut Pandang Berbeda
Selain unsur kebaruan, sudut pandang yang berlainan dalam memandang suatu moment yang serupa juga sanggup jadi nilai lebih dikarenakan mengajak para pembaca punyai ragam cara pandang dan bersikap pada suatu hal atau moment yang terjadi.

4. Faktual dan Kontekstual
Tantangan muncul tatkala kami menghendaki mengangkat tema yang menurut kami menarik tapi udah tidak faktual, atau sedang hype sebuah isu tapi kami tak punyai unsur kebaruan dan sudut pandang baru.

Tips berasal dari kami sanggup mencampurkan keduanya, mengkaji sesuatu yang sedang hype dengan mengubungkan pada teori atau sejarah di era lampau.

Misalnya, kami saat sedang rame pembahasan tentang drama korea Mouse yang berkisah tentang psikopat, kami sebabkan artikel tentang masalah pembunuhan psikopat di Indonesia.

Atau semisal saat ini ulang hype pembicaraan seputar film Spider-Man No Way Home yang mengangkat tema Multiverse, kawan dekat sanggup menulis artikel ilmiah populer mengkaji film berikut berasal dari sudut pandang telaten pengetahuan fisika.

Leave a Comment